Selamat Datang di www.mi-luqmanhakimslawi.co.cc Terimakasih sudah Berkunjung Jangan Lupa Tinggalkan Komentar

''

Welcome to Islamic Full day School MI Luqman Al Hakim

Kepala SIT/MI Luqman Al Hakim bersama Ketua JSIT Pusat

Lounching Pendidikan Karakter se-karesidenan Pekalongan

Opening Mukhoyam Pramuka SIT/MI Luqman Al Hakim Slawi

Pelantikan Pramuka Siaga ke Penggalang di Bumi Perkemahan Luqman Al Hakim

Mukhoyam Pramuka MI Luqman Al Hakim

Halang Rintang Jembatan Tali Gantung .

Halal Bi Halal

Halal Bi Halal JSIT se Kab Tegal

Jumat, 10 Agustus 2012

Bazaar Pakaian Murah Habis dalam Tempo 2 Jam



Begitu gelaran dibuka, limaratusan warga langsung menyerbu dan memilih baju-baju yang dijual dengan harga sangat murah. Tiap potong pakaian dibanderol mulai dari Rp.500-Rp.1000. Dalam tempo hanya dua jam, sebanyak lima belas karung berisi pakaian, peralatan shalat, dan perlengkapan sekolah langsung habis tanpa sisa.

Gelaran bakti sosial itu diselenggarakan oleh Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim, yang bertempat di Desa Carul Kecamatan Bumijawa pada Jumat (10/8). Mengasah empati, membumikan hati. Begitulah tema sentral yang diusung.

Ketua Bakti Sosial Araf Hakim menjelaskan bahwa lokasi baksos itu dipilih atas dasar saran dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal, saat pihak sekolah meminta pandangan mengenai sebaran daerah yang benar-benar membutuhkan program ini. “Saat kita survey ke sana, memang layak,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa tujuan diselenggarakannya bakti sosial ini antara lain untuk melatih empati siswa-siswi Luqman Al Hakim, sekaligus mengajarkan bagaimana indahnya berbagi.

Para warga pun menyambut antusias dengan adanya bakti sosial ini, lebih-lebih ketika ada pengobatan gratis yang disambut positif. “Di desa Carul Kecamatan Bumijawa itu puskesmas jaraknya sangat jauh, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan bagi warga yang ingin berobat,” kata Araf.

Agenda baksos tersebut  adalah pembagian paket sembako yang berisi zakat fitrah, pengobatan gratis, dan bazaar pakaian layak pakai yang berasal dari siswa-siswi SIT Luqman Al  Hakim. Sebanyak 275 paket sembako ini dibagikan untuk warga di lokasi baksos diselenggarakan. Sedangkan 200 paket sisanya diperuntukkan untuk warga di lingkungan sekolah. “Alhamdulilah hasil penjualan baju layak pakai ini mencapai satu juta empat puluh empat ribu rupiah. Seluruh hasil penjualan bazaar ini seluruhnya disumbangkan ke masjid setempat,” ujarnya.





Kamis, 09 Agustus 2012

Gerakkan Orang Tua Mengaji

  

Terobosan bidang pendidikan Yayasan Ulinnuha Kabupaten Tegal untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan adalah dengan mencetuskan program orang tua mengaji. Acara ini didisain dengan menyelenggarakan kajian rutin setiap pekan dengan konsep kuliah dhuha, family gathering dan family fun day.
“Semua orang tua atau wali murid yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Ulinnuha kita ajak ngaji bersama,” ujar  Direktur Pendidikan Yayasan Ulin Nuha Sudirman, S.Pd. Sekolah yang dimaksud Sudirman meliputi TKIT Khadijah, Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim, dan SMP IT Luqman Al Hakim.
“Kita meyakini keberhasilan sekolah itu juga karena ada andil orang tua yang peduli dengan pendidikan anak-anaknya,” ungkap  Sudirman di sela-sela acara kuliah dhuha Minggu (5/8) di Masjid Imam Syafe’i. Ia menambahkan bahwa tujuan diagendakannya ini agar pembelajaran berlangsung sinergis, sehingga jangan sampai terjadi, anaknya bisa  ngaji, orang tuanya nggak bisa mengajari ketika di rumah. “Orang tua juga harus bisa menjadi guru  bagi anak-anaknya,” katanya.
Waka Humas Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim Sutowijoyo, S. PdI menambahkan bahwa acara ini merupakan acara rutin tiap dua minggu sekali dengan melibatkan seluruh orang tua murid dari masing-masing unit yang berjumlah sekitar 800 orang. Untuk efektivitas pelaksanaan kuliah dhuha ini dibagi menjadi dua tahap, yakni untuk kelas genap MI Luqman Al Hakim digabung dengan SMP IT Luqman Al Hakim pada pekan pertama dan ketiga, dan tahap kedua adalah untuk kelas ganjil MI Luqman Al Hakim dengan TKIT Khadijah pada pekan kedua dan ketiga. “Jadwal pelaksanaan kuliah Dhuha ini sudah disusun sampai bulan Desember 2012, dan sudah dibagikan ke orang tua,” katanya.  
Sutowijoyo menjelaskan bahwa tema yang diberikan pada program ini beragam mulai dari akidah, muamalah, ibadah, bahkan sampai pada parenting, yakni sebuah pengetahuan bagaimana mendidik anak secara benar sesuai zamannya.[]

 

Sanlat Ramadhan

Sanlat Ramadhan MI Luqman Al Hakim

Sebanyak 547 siswa-siswi Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim tampak antusias mengikuti gelaran Sanlat (Pesantren Kilat) Ramadhan 1433 H pada Rabu (8/8). Kegiatan ini menjadi satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa, karena ada nilai kebersamaan dan keakraban.
Ketua Panitia Sanlat Daiman menyampaikan, materi sanlat ini didisain lebih menarik, karena menyuguhkan materi yang dikemas dalam bentuk penyampaian wawasan keagamaan secara interaktif, pemutaran film, game-game interaktif, dan training motivasi. “Ini bisa jadi momen mengesankan bagi siswa. Sehingga agenda sanlat ini tak pernah kita lewatkan setiap tahunnya,” katanya.
Buka puasa dan sahur bersama, pemutaran film dan training motivasi juga menjadi agenda yang paling diminati karena dapat menumbuhkan semangat. Film yang diputar pada kesempatan sanlat ini adalah Hafalan Shalat Delisa. Film ini dipilih karena sarat pesan moral tentang perjuangan seorang anak untuk menghafalkan bacaan shalat. Dalam film itu juga ada pelajaran bagaimana berbakti sama orang tua (birul walidain).
Selesai gelaran sanlat, Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim melanjutkan kegiatannya  dengan menyelenggarakan Bakti Sosial di Desa Carul Kecamatan Bumijawa. Menurut rencana baksos itu akan dilaksanakan sehari setelahnya, yakni pada hari Jumat (10/8). Adapun kegiatan baksos adalah pembagian paket sembako yang berisi zakat fitrah, pengobatan gratis, dan bazaar pakaian layak pakai.
Sebanyak 270 paket sembako ini dibagikan untuk warga di Carul. Sedangkan 200 paket sisanya diperuntukkan untuk warga di lingkungan sekolah. Mengenai bazaar pakaian layak pakai ini, menurut Araf Hakim, akan dijual mulai dari 500-2000 rupiah tiap potong pakaian. “Seluruh hasil penjualan bazaar ini rencananya disumbangkan ke masjid setempat,” ujarnya.