Selamat Datang di www.mi-luqmanhakimslawi.co.cc Terimakasih sudah Berkunjung Jangan Lupa Tinggalkan Komentar

''

Welcome to Islamic Full day School MI Luqman Al Hakim

Kepala SIT/MI Luqman Al Hakim bersama Ketua JSIT Pusat

Lounching Pendidikan Karakter se-karesidenan Pekalongan

Opening Mukhoyam Pramuka SIT/MI Luqman Al Hakim Slawi

Pelantikan Pramuka Siaga ke Penggalang di Bumi Perkemahan Luqman Al Hakim

Mukhoyam Pramuka MI Luqman Al Hakim

Halang Rintang Jembatan Tali Gantung .

Halal Bi Halal

Halal Bi Halal JSIT se Kab Tegal

Jumat, 10 Agustus 2012

Bazaar Pakaian Murah Habis dalam Tempo 2 Jam



Begitu gelaran dibuka, limaratusan warga langsung menyerbu dan memilih baju-baju yang dijual dengan harga sangat murah. Tiap potong pakaian dibanderol mulai dari Rp.500-Rp.1000. Dalam tempo hanya dua jam, sebanyak lima belas karung berisi pakaian, peralatan shalat, dan perlengkapan sekolah langsung habis tanpa sisa.

Gelaran bakti sosial itu diselenggarakan oleh Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim, yang bertempat di Desa Carul Kecamatan Bumijawa pada Jumat (10/8). Mengasah empati, membumikan hati. Begitulah tema sentral yang diusung.

Ketua Bakti Sosial Araf Hakim menjelaskan bahwa lokasi baksos itu dipilih atas dasar saran dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal, saat pihak sekolah meminta pandangan mengenai sebaran daerah yang benar-benar membutuhkan program ini. “Saat kita survey ke sana, memang layak,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa tujuan diselenggarakannya bakti sosial ini antara lain untuk melatih empati siswa-siswi Luqman Al Hakim, sekaligus mengajarkan bagaimana indahnya berbagi.

Para warga pun menyambut antusias dengan adanya bakti sosial ini, lebih-lebih ketika ada pengobatan gratis yang disambut positif. “Di desa Carul Kecamatan Bumijawa itu puskesmas jaraknya sangat jauh, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan bagi warga yang ingin berobat,” kata Araf.

Agenda baksos tersebut  adalah pembagian paket sembako yang berisi zakat fitrah, pengobatan gratis, dan bazaar pakaian layak pakai yang berasal dari siswa-siswi SIT Luqman Al  Hakim. Sebanyak 275 paket sembako ini dibagikan untuk warga di lokasi baksos diselenggarakan. Sedangkan 200 paket sisanya diperuntukkan untuk warga di lingkungan sekolah. “Alhamdulilah hasil penjualan baju layak pakai ini mencapai satu juta empat puluh empat ribu rupiah. Seluruh hasil penjualan bazaar ini seluruhnya disumbangkan ke masjid setempat,” ujarnya.





Kamis, 09 Agustus 2012

Gerakkan Orang Tua Mengaji

  

Terobosan bidang pendidikan Yayasan Ulinnuha Kabupaten Tegal untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan adalah dengan mencetuskan program orang tua mengaji. Acara ini didisain dengan menyelenggarakan kajian rutin setiap pekan dengan konsep kuliah dhuha, family gathering dan family fun day.
“Semua orang tua atau wali murid yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Ulinnuha kita ajak ngaji bersama,” ujar  Direktur Pendidikan Yayasan Ulin Nuha Sudirman, S.Pd. Sekolah yang dimaksud Sudirman meliputi TKIT Khadijah, Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim, dan SMP IT Luqman Al Hakim.
“Kita meyakini keberhasilan sekolah itu juga karena ada andil orang tua yang peduli dengan pendidikan anak-anaknya,” ungkap  Sudirman di sela-sela acara kuliah dhuha Minggu (5/8) di Masjid Imam Syafe’i. Ia menambahkan bahwa tujuan diagendakannya ini agar pembelajaran berlangsung sinergis, sehingga jangan sampai terjadi, anaknya bisa  ngaji, orang tuanya nggak bisa mengajari ketika di rumah. “Orang tua juga harus bisa menjadi guru  bagi anak-anaknya,” katanya.
Waka Humas Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim Sutowijoyo, S. PdI menambahkan bahwa acara ini merupakan acara rutin tiap dua minggu sekali dengan melibatkan seluruh orang tua murid dari masing-masing unit yang berjumlah sekitar 800 orang. Untuk efektivitas pelaksanaan kuliah dhuha ini dibagi menjadi dua tahap, yakni untuk kelas genap MI Luqman Al Hakim digabung dengan SMP IT Luqman Al Hakim pada pekan pertama dan ketiga, dan tahap kedua adalah untuk kelas ganjil MI Luqman Al Hakim dengan TKIT Khadijah pada pekan kedua dan ketiga. “Jadwal pelaksanaan kuliah Dhuha ini sudah disusun sampai bulan Desember 2012, dan sudah dibagikan ke orang tua,” katanya.  
Sutowijoyo menjelaskan bahwa tema yang diberikan pada program ini beragam mulai dari akidah, muamalah, ibadah, bahkan sampai pada parenting, yakni sebuah pengetahuan bagaimana mendidik anak secara benar sesuai zamannya.[]

 

Sanlat Ramadhan

Sanlat Ramadhan MI Luqman Al Hakim

Sebanyak 547 siswa-siswi Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim tampak antusias mengikuti gelaran Sanlat (Pesantren Kilat) Ramadhan 1433 H pada Rabu (8/8). Kegiatan ini menjadi satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa, karena ada nilai kebersamaan dan keakraban.
Ketua Panitia Sanlat Daiman menyampaikan, materi sanlat ini didisain lebih menarik, karena menyuguhkan materi yang dikemas dalam bentuk penyampaian wawasan keagamaan secara interaktif, pemutaran film, game-game interaktif, dan training motivasi. “Ini bisa jadi momen mengesankan bagi siswa. Sehingga agenda sanlat ini tak pernah kita lewatkan setiap tahunnya,” katanya.
Buka puasa dan sahur bersama, pemutaran film dan training motivasi juga menjadi agenda yang paling diminati karena dapat menumbuhkan semangat. Film yang diputar pada kesempatan sanlat ini adalah Hafalan Shalat Delisa. Film ini dipilih karena sarat pesan moral tentang perjuangan seorang anak untuk menghafalkan bacaan shalat. Dalam film itu juga ada pelajaran bagaimana berbakti sama orang tua (birul walidain).
Selesai gelaran sanlat, Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim melanjutkan kegiatannya  dengan menyelenggarakan Bakti Sosial di Desa Carul Kecamatan Bumijawa. Menurut rencana baksos itu akan dilaksanakan sehari setelahnya, yakni pada hari Jumat (10/8). Adapun kegiatan baksos adalah pembagian paket sembako yang berisi zakat fitrah, pengobatan gratis, dan bazaar pakaian layak pakai.
Sebanyak 270 paket sembako ini dibagikan untuk warga di Carul. Sedangkan 200 paket sisanya diperuntukkan untuk warga di lingkungan sekolah. Mengenai bazaar pakaian layak pakai ini, menurut Araf Hakim, akan dijual mulai dari 500-2000 rupiah tiap potong pakaian. “Seluruh hasil penjualan bazaar ini rencananya disumbangkan ke masjid setempat,” ujarnya.


Kamis, 26 Juli 2012

Tarhib Ramadhan

Seribu Siswa Gembira Sambut Ramadhan

Barisan memanjang seribu siswa menjadi pemandangan tersendiri di Kota Slawi kemarin Rabu (18/7). Mereka terdiri atas siswa-siswi TKIT Khodijah, MI Luqman Al Hakim dan SMP IT Luqman Al Hakim. Ketiga sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Ulinnuha tengah melakukan aksi simpatik menyambut datangnya Ramadhan.
“Tarhib Ramadhan kali ini kami membawa bunga dan pesan-pesan Ramadhan sebagai simbol kebahagiaan datangnya bulan puasa dan membagi-bagikan kalender Ramadhan kepada setiap warga yang ditemuinya,” ujar Direktur Pendidikan Yayasan  Ulinnuha Sudirman, S.Pd.
Aksi simpatik itu menempuh jarak kurang lebih lima kilometer yang ditempuh dengan konvoi dokar dan kereta anak-anak untuk siswa TK dan siswa-siswa kelas satu, sisanya melakukan long  march didampingi guru-guru. Meski berjalan, tampak kebahagiaan menyeruak di wajah anak-anak. Kebahagiaan itu terlihat pada pesan-pesan Ramadhan yang mereka tuliskan sendiri dan juga candaan saat perjalanan.
Dalam pesan itu misalnya, ada yang menuliskan, “Puasa Yuk” “Nggak puasa, nggak keren” “Puasa itu sehat lho,” ada juga yang kocak seperti “Kecil-kecil saja kuat puasa,” dan juga “Hati-hati! Duduk-duduk di siang hari dapat membatalkan puasa. Apabila saat duduk-duduk sambil memasukkan nasi ke dalam  mulut dua bungkus! Hehehe…”
Sudirman mengharapkan setidaknya dengan aksi semacam ini dapat membuat semua orang lebih mempersiapkan diri dalam menyambut datangnya Ramadhan, dan bisa menggugah kesadaran kita semua betapa Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa. “Jadi manfaatkan momen Ramadhan sebaik mungkin, jangan biarkan momen ini berlalu begitu saja tanpa ada aktivitas yang berarti,” ujarnya.

Ali Irfan _ Guru Sekolah Islam Terpadu Luqman Al Hakim Slawi Kabupaten Tegal


Kamis, 21 Juni 2012

Class Meeting

Melatih Sportivitas Anak

Menjelang penerimaan raport, masa-masa senggang usai Ujian Kenaikan Kelas dimanfaatkan Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim Slawi untuk mengadakan Class Meeting. Acara ini termasuk agenda paling dinanti oleh 507 siswa-siswi di sekolah tersebut. Lomba-lomba yang diselenggarakan adalah futsal, kasti, tarik tambang, lari estafet, dan gobak sodor.
“Pertandingan lari estafet dan tarik tambang ini diikuti oleh anak-anak kelas 1 dan 2. Sementara gobak sodor, kasti, dan futsal diikuti oleh anak-anak kelas 3 sampai kelas 5,” ujar Burheni, guru olahraga sekaligus sebagai ketua koordinator class meeting. Karena seluruh p emaian menlibatkan tim, pertandingan ini pun dipastikan bakal berlangsung seru, apalagi didukung semua kelas menargetkan menjadi juara.
Burhaeni mengatakan bahwa class meeting ini diselenggarakan untuk melatih jiwa sportivitas, yang memegang prinsip kalah menang adalah hal biasa di setiap pertandingan. “Yang paling penting adalah kerja keras tim untuk meraih yang terbaik,”ujarnya.
Antusiasme anak-anak bahkan tidak kalah dengan euphoria Piala Eropa. Para pemain saling berambisi memenangkan pertandingan. Permainan futsal ini pun menyuguhkan hiburan tersendiri. Sebab, kelas 3B, tampil memukau disetiap laga, mengalahkan kelas 4A perhelatan semi final, sehingga melaju ke babak final. Lawan kelas 3B ini pun tidak tanggung-tanggung. Di final futsal mereka berhadapan dengan kelas 5A yang secara postur tubuh kalah besar. Namun ternyata hasilnya mengejutkan, 5A berhasil ditaklukkan 1-0, sehingga kelas 3B tampil menjadi juara.
Para pemenang pun mendapatkan hadiah berupa paket makanan ringan yang jumlahnya sangat memadai untuk dibagi-bagi sejumlah anak sekelas. Mulai dari wafer, biscuit, sampai coklat. Makan bareng deh… 


Ali Irfan- Guru Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim

Selasa, 06 Maret 2012

Artikel



BUAYA MUSLIM
Dikisahkan kembali oleh Dea Kelas 2 C

Pada suatu hari, Ayam, Sapi dan Babi hendak menyeberangi sungai yang ada Buayanya. Saat Ayam melintas, hap! Langsung dimakan Buaya. Kemudian dengan ketakutan Sapi melintas juga dengan berharap agar selamat. Tapi gerakan Buaya ternyata sangat cepat melahap dan menelan Sapi yang begitu besarnya. Kali ini giliran Babi yang menyeberang. Anehnya, Sang Buaya ternyata membiarkan Babi itu lewat sampai ke seberang. Merasa aneh, Babi pun bertanya, “Hai Buaya, kenapa kamu tidak memakanku? Padahal waktu ayam dan sapi lewat, langsung kau makan. Lalu Buaya menjawab dengan tenangnya. “Maaf, Babi aku  tidak memakanmu, karena aku Buaya Muslim. Ayam dan Sapi itu makanan halal.” 





RAJA YANG PELIT
Dikisahkan kembali oleh Azimah Kelas 2 C

Suatu hari, hiduplah raja yang sangat pelit terhadap rakyatnya. Esok harinya ada rakyat uyuang datang  ke istana untuk meminta beras, karena telah dua hari tidak makan. Selama dua hari, rakyat itu hanya makan sisa-sisa makanannya. Tetapi raja itu tidak member beras itu. Raja itu benar-benar pelit.
Suatu hari, raja dibalas oleh kesalahannya sendiri. Raja ditimpa badai besar. Raja itu meminta tolong pada rakyatnya. Rakyatnya tidak mau menolong karena sudah pelut sama rakyatnya. Kemudian ada satu rakyat yang menolong raja. Ternyata ada satu rakyat yang menolong raja. Ternyata itu adalah rakyat yang beberapa hari lalu datang ke istana untuk meminta beras dan tidak diberi. Akhirnya raja meminta maaf pada semua rakyantnya. Sekarang raja itu disayangi rakyatnya dan tidak pelit lagi


TEMAN BARUKU, LINA
Dikisahkan kembali oleh Azimah Kelas 2 C

Suatu hari di pagi yang cerah, aku sedang bersiap-siap ke sekolah. Saat di sekolah, aku dan teman-temanku, Rani dan Rina memikir-kan teman baru. Sepulang aku dari sekolah, aku melihat rumah yang sedang dibangun dan aku juga melihat di sekitarnya ada seorang anak. Aku berkenalan dengan dia. Ternyata namanya Lina. Aku dan Lina pun bermain bersama. Esok harinya, aku berangkat ke sekolah, dan guruku membawa seorang anak. Anak itu ternyata Lina!
Aku senang karena dia sekolah di sini. Lina duduk disampingku. Sepulang sekolah, aku dan Lina mengerjakan PR Bahasa Inggris bersama. Lalu aku dan Lina bermain bersama lagi. Aku mengenalkan pada temanku yang bernama Salsa dan Gogita. Lina senang sekali karena dia mempunyai teman yang baru.


Kenapa Nggak Ada yang Ngertiin Aku!

Hai, perkenalkan namaku Raiso Mewarnai, ups!, Maksudku namaku Raisha Sovia Mawarni. Aku lahir di Bandung, 31 Desember 2001. Sekarang aku kelas 4. Sudah dulu ya, perkenalannya ya. Lanjut ke ceritaku.
Suatu pagi hari aku berangkat ke sekolah dengan riang. Tapi keriangan itu tidak untuk di siangnya. Hari itu aku lewatkan dengan banyak sebelnya. Habisnya diledek-ledekin pacar-pacaran lagi. Ih, nggak banget deh. Aku berusaha  untuk tetap tegar dan tidak terganggu dengan ledekan itu. Tapi lama lama dibiarkan, ledekan itu malah keterusan. Terutama yang anak laki-laki. Kurang kerjaan banget mereka. Mereka bener-bener membuatku gedeg.  Kamu tahu nggak gedeg? Yang jelas bukan makanan khas jogja lho? Kata itu sama artinya dengan dongkol. Kamu tahu dongkol juga nggak? Yang jelas bukan nama makanan yang baunya nggak kalah sama pete lho ya. Gedeg dan dongkol itu adalah bagian dari ekspresi kekesalan kalau diledekin terus menerus. Untuk aku tidak teriak-teriak sebagai bentuk sikap sebelku. Bentuk pelampiasanku ya, dengan tulisan ini…
Lama-lama diledekin, naluriku sebagai perempuan keluar juga. Aku sampai nangis. Aku sedih banget. Kok ada anak kecil membicarakan hal-hal itu. Bukankah lebih baik membicarakan bagaimana serunya belajar, serunya baca buku. Itu jauh lebih keren, daripada ngobrolin sesuatu yang nggak ada gunanya. Lagupula apa untungya coba?! Kalau belajar kan jadi pintar. Kalau baca, malah tambah pintar, karena kita akan banyak tahu hal-hal baru, banyak kata baru, banyak pengalaman baru, dan tentu saja ada manfaatnya, seperti misalnya, bisa menemukan ide bikin cerpen atau puisi, atau catatan perjalanan yang seru!
“Icha, kamu kenapa?” Tanya Vita mengagetkan aku.
“Eh, nggak Vit. Aku nggak apa-apa.”
“Oh, kamu lagi nggak fit. Memang kamu sakit apa?”
“Vita Charm!!!!!”, kataku agak gemas. Ternyata temanku yang satu ini salah nangkep. “Tadi itu aku bilang nggak Vit, Vit itu nama kamu, Vita-Vita”
“Oh, maaf. Ya udah kalau begitu. Tapi kamu jangan panggil aku Vita Charm, ya. Kalau meledek aku, panggil saja aku dengan Olala…Vit! atau Vitalong C! ” kata Vita dengan wajah lucu, dan membuatku tersenyum. Aku sudah melupakan kesedihanku dengan sikap konyol Vita, teman sekelasku.
Oh, iya. Sampai sini aku jadi bingung. Mau curhat sedih atau mau melawak sih. Kok campur aduk ya... Nggak papa lah, yang penting aku sudah mencoba menuliskan semua perasaanku.

*) Raisha Sovia Mawarni - siswi kelas 4B,
Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim.
Hobinya menulis dan membaca KKPK.


 



Senin, 23 Januari 2012

Mukhoyam Pramuka 2012



Catatan perjalanan Perkemahan kenaikan tingkat
Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim

Semangat Menggelora Mencari Jejak
Naskah :  Kak Ali Irfan
Foto-foto : Kak Araf Hakim
Semangat menggelora mengikuti perkemahan sudah terlihat sejak hari pertama di wajah-wajah siswa Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim. Di sanalah  mereka akan merasakan petualangan terdahsyat selama tiga hari dua malam.
Begitu mendirikan tenda, sudah mulai terbersit harapan betapa menyenangkannya akan mengikuti hari-hari penuh petualangan. Simpul tali dilepas, ikatan pasak dibuka, tenda-tenda mulai dibentangkan. Dalam hitungan setengah jam, 16 tenda sudah berdiri. Dalam pelaksanaannya, Kak Araf sempat berkelakar bahwa pendirian tenda ini memang tidak dilombakan, hanya saja dinilai, dan akan diambil juara pendirian dengan penilaian tenda terbaik. Huh, gimana sih Kak Araf, katanya nggak dilombakan tapi kok dinilai dan ada juara.  



Ternyata Kalian Butuh Tidur Juga
Kebiasaan menyebalkan yang dipertontonkan anak-anak di malam pertama saat ada kegiatan adalah, mereka tidak tidur pada saat waktu yang telah ditentukan. Mungkin karena semangat yang mereka bawa dari rumah, sehingga tak padam saat kegiatan baru berlangsung semalam. Seolah mereka tak butuh tidur, sebagian besar dari mereka menghabiskannya dengan main catur, bercanda, mengangsu air bersih, dan memasak. Padahal kakak pendamping sudah memperingatkan agar segera tidur karena agenda besok pagi terbilang padat dan penuh dengan aktivitas fisik, sehingga diperlukan kondisi fisik yang sehat dan prima. Sampai jam tiga, sebagian besar dari peserta, sebuah waktu untuk melaksanakan shalat malam, anak-anak putra melewatkan malam itu tidak dengan tidur.
Dan tampaknya kondisi mereka berubah saat shalat malam. Awal mereka yang semangat, mendadak tak berdaya. Mereka yang belum tidur, mulai menunjukkan gelagatnya. Mereka diserang kantuk yang  luar biasa. Sehingga begitu selesai rakaat salam, mereka langsung tergeletak tidur. Tapi kakak-kakak pendamping  tak ingin mengubah shalat lail  berjamaah berubah menjadi acara tidur bersama. Yang tampak tertidur tetap dibangunkan untuk melanjutkan shalat malam sampai delapan rakaat ditambah tiga rakaat witir. “Ternyata kalian butuh tidur juga,” kata Kak Wiyarso, Kepala Madrasah MI Luqman AL Hakim.
Jeda selepas shalat tahajud dan sebelum shalat subuh benar-benar mereka manfaatkan untuk tidur!  Tapi itu tidak berlangsung lama, begitu menjelang adzan subuh tiba, satu persatu mereka dibangunkan secara paksa! Itu tak bisa tidak karena ini adalah waktu shalat bukan waktu tidur! meski susah payah, mereka pun dibangunkan untuk segera berwudlu. Shalat subuh pun dilaksanakana dengan suasana penuh kantuk yang luar biasa. Ini sekaligus menegaskan bahwa ternyata mereka butuh tidur! Sikap sok jagoan yang mengaku bisa melek semalaman ternyata nol besar! Pagi itu adalah buktinya! Begitulah, syndrome malam pertama kegiatan di sekolah. Kita akan lihat saja pada malam berikutnya. Akankah mereka bisa bertahan dengan kemelekan mereka? Aku tegaskan disini, tidak! 
Faris, Semangat Yang Tak Pernah Padam
Mencari jejak, melewati jalan setapak pada sebuah pematang sawah menjadi pengalaman paling mengesankan bagi anak-anak kelas Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim. Mu’tazamullah Al Faris, siswa kelas 3 menjadi salah satu anak yang mengukir sejarah terdahsyat saat mencari jejak. Saking bersemangatnya, ia sampai terperosok ke dasar jurang sedalam 3 meter.
Medan yang dilalui terbilang licin, embun masih menempel di rerumputan, sehingga. Faris yang tergabung dalam kelompok Umar bin Khattab, tanpa sadar menapaki jalan berlubang. Ia pun hilang keseimbangan, sampai akhirnya tertarik ke dasar jurang. Kak Amir yang saat itu menjadi pemandu, sama sekali tak mengetahui jika ada anggota yang jatuh. “Saat Faris terjatuh, ia sama sekali tak mengeluarkan suara,” katanya. Ia baru sadar ketika terdengar teriakan, “Faris jatuh! Faris jatuh!!” dari teman-teman kelompoknya yang ada di barisan belakang.
Mengerahkan sekuat tenaga, Faris mencoba bangkit, dan merangkak naik. Sayangnya medan yang ia lalui terlampau licin dan berlumpur. Sehingga menyulitkannya bergerak ke atas. Ia mencoba naik, begitu sampai di tengah ia melorot lagi ke bawah. Badan sudah berlepotan lumpur. Faris hanya tersenyum sambil memikirkan siasat untuk merangkak naik. Ia kembali naik dengan memanfaatkan rumput sebagai pegangan, tapi upayanya belum juga berhasil. Rumput yang basah dan licin membuat Faris kembali tergelincir ke bawah. Itu dilakukan sampai hampir sepuluh kali!
Yang menarik dari usahanya naik ke atas adalah semangat yang tak pernah padam. Meski terjatuh, ia sama sekali tak mengeluh, apalagi menangis. Meski terperosok ia sama sekali tidak shock. Mungkin bagi anak bermental lemah, sudah pasrah dan hanya menunggu bantuan. Tapi itu tidak berlaku bagi Faris. Meski di sana ada Kak Araf, Kak Amir, dan Kak Ali, ia tak memohon bantuan. Sebisa mungkin untuk mencoba bangkit dan naik dari dasar jurang menuju pematang sawah untuk sampai tujuan. HIngga usahanya berbuah manis. Ia berhasil naik ke atas pematang, dan melanjutkan perjalanan. Selamat ya, Faris!
Keberanian Itu Datang Saat Kita Kepepet
Nabila Kharisma dan Aisyah Amar Aulia menjadi siswa paling akhir dalam mencari jejak. Untuk menuruni medan menuju ke sungai yang licin dan terjal, keduanya perlu mengumpulkan nyali lebih. Banyak pertimbangan yang membuat Risma dan Aisy ini mau turun.  Tak hanya karena licin, dan terjal, tapi satu hal yang  membuat keduanya tertahan adalah karena ada binatang berkaki seribu yang mereka takutkan. “Nggak mau, ada luluh, Kak,” kata Risma. Luluh adalah binatang berkaki seribu. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Lipan. Warnanya kecoklatan, dan tersebar di medan yang dilalui peserta mukhoyyam saat mencari jejak.  “Nanti kotor, Kak,” timpal Aisy. Terlihat saat mereka memegangi roknya biar tidak  terkena lumpur dengan kedua tangannya. Satu sisi mereka harus melewati medan yang  tidak biasa, disisi lain ia harus mengubur ketakutan terhadap binatang dan kekhawtiran baju kotor berbelepotan lumpur. Tapi apa boleh buat, tak ada yang bisa menolongnya selain diri mereka sendiri. Akhirnya berbekal semangat dari Kak Ali yang terus memberikan semangat yang memompa keberaniannya, mereka pun akhirnya berhasil melewati medan, meski harus dibayar mahal dengan baju kotor terkena lumpur. Itulah, keberanian kadang bisa datang disaat-saat kita sedang terdesak. Tapi Risma dan Aisy telah membuktikan kalau mereka bisa!
Mata Ditutup,
Mencari Bola di Tengah Kubangan Lumpur, Teriakkan Teman Jadi Petunjuk

“Kanan-kanan. Kiri-kiri. Maju-maju. Mundur-mundur!” Suasana ramai diperlihatkan saat peserta mukhoyyam sedang mengikuti lomba mencari bola terbanyak. Masing-masing peserta ingin menjadi pemandu bagi salah satu temannya yang menjadi duta kelompoknya untuk mencari bola di tengah genangan lumpur. Ya, sudah dipastikan mereka belepotan lumpur. Bola yang berwarna-warni berubah menjadi satu warna, karena terbalut lumpur.   
Yang ada ditengah-tengah bukan  hanya bola, tapi juga benda-benda jebakkan seperti botol minuman, sandal bodol, dan batu-batu. Tugas mereka hanya satu, mencari bola sebanyak-banyaknya. Petunjuk  yang kacau yang datang dari teman-temannya yang menyaksikan menjadikan mereka konsentrasi lebih. Hanya berbekal intuisi, dan menebak-nebak, akhirnya satu persatu dari mereka berhasil mendapatkan bola. Ada yang mendapatkan tujuh bola, lima bola, tiga bola, bahkan ada yang hanya dapat satu bola!
Permainan ini sangat menarik perhatian banyak peserta. Meski dilakukan siang hari yang panas, namun semangat mereka sama sekali tidak terpengaruh menjadi down untuk menyaksikan pertunjukkan seru itu! “Don’t try this at home!” jangan sekali-sekali coba di rumah, kecuali kalau kamu ingin rumahnya berlepotan lumpur, dan dimarahin sama ayah ibu J
Uji Nyali, Jatuhkan Diri
Siapa berani jatuhkan diri dalam jaring yang dipegangi teman-teman sendiri? Menguji mental dan keberanian menjadi salah satu syarat untuk bisa mengikuti game ini. Jika tidak, jangan harap bisa menikmati serunya permainan ini. Yang dibutuhkan hanyalah kepercayaan, disamping juga kekuatan yang memegang tali untuk menerima teman yang menjatuhkan diri.
Nur Faiz Ramadhan, siswa kelas V, dengan gaya sok berani mencoba mengajukan diri menjadi yang pertama melakukan itu. “Ah, itu sih gampang,” begitu katanya. Namun begitu ia naik ke meja, Faiz merasa ada sesuatu yang menyerempet hatinya. Serr! Peristiwa itu membuat nyalinya berubah. “Ah, nggak jadi ah. Jangan aku yang pertama,” katanya.
Teknik permainannnya sederhana, salah satu peserta naik ke atas meja dengan ketinggian tertentu. Ada yang satu meter, dua  meter, bahkan sampai tiga meter! Tergantung level. Sementara teman yang lain memegangi tali sebagai penadah. Jika ada satu saja pemegang tali yang lemah, dampaknya akan berakibat fatal, peserta yang menjatuhkan diri bisa terjatuh ke tanah! Karena itulah dibutuhkan kepercayaan dan kesungguhan  untuk menyelamatkan korban agar selamat.   

Web Spider Trap!
Jebakan jaring laba-laba. Begitulah arti dari judul di atas. Semua peserta harus melewati lubang jaring yang terbentang di antara dua pohon. Syaratnya, setiap badan yang melintas jaring  laba-laba, tidak diperbolehkan untuk menyentuh jaring.
Permainan ini membutuhkan kerjasama tim yang tangguh. Satu peserta membopong temannya untuk melewati jaring.satu jaring untuk satu peserta. Fayyadh merasa tertantang saat menjadi korban, kita bisa lihat saja ekspresinya ketika melintasi jaring laba-laba. “Seru dan menyenangkan!”

Menguak Kode Sandi Rahasia!
Dengan gagah, eh, cantik, Rania Bajri memeragakan semaphore yang merupakan salah satu sandi dengan menggunakan alat peraga bendera. Dipandu Kak Aan, Rania bersama kelompoknya tampil percaya diri dan berhasil melewati pos semaphore dengan gagah, eh, salah lagi. Dengan cantik!
Meniti Jembatan Tali (Sereem)
Kepala Sekolah membuka Mukhoyam Pramuka MI Luqman Al Hakim 2012
Menjaga Kepercayaan pd teman (Trush Fall)
Menerobos Jaring Laba - laba (Pramuka SIT/MI Luqman Al Hakim 2012)

Minggu, 15 Januari 2012

LEMBAR PENGAMATAN KARAKTER SISWA

LEMBAR PENGAMATAN
PENDIDIKAN KARAKTER ANAK SIT MI LUQMAN AL HAKIM
TEMA  :   KEGIATAN PERKEMAHAN ( MUKHOYAM )
Pelaksanaan  tanggal   :     20  -  22  Januari  2012
Nama  siswa   :   …………………………………………                                                          Kelas                     :  …….
KOMPONEN
NO
ASPEK  EVALUASI
PENILAIAN
A
B
C
K


1

KEMAMPUAN  RELIGIUSITAS
I
Aqidah yang lurus




1
Mengucapkan kalimat tayyibah dalam kehidupan sehari-hari




2
Melafalkan asmaul husna




3
Berdo’a dengan baik




II
Mampu beribadah dengan Benar




1
Berwudhu dengan benar




2
Shalat berjamaah




3
Tertib dan khusyu’ melaksanakan shalat 5 waktu




4
Mengikuti mabit






2

KEMATANGAN  EMOSIONAL
III
Aspek Akhlaq yang mapan




1
Tidak pilih-pilih teman




2
Mau berbagi dengan teman




3
Melaksanakan adab makan minum




4
Berterima kasih




5
Tidak mudah menyerah




6
Bersikap lembut dan berkata-kata yang baik




IV
Memiliki kesanggupan dalam menahan hawa nafsu




1
Pemaaf dan mau meminta maaf




2
Tidak mudah marah






3

KECERDASAN INTELEKTUAL
V
Berusaha rapi dalam setiap urusannya




1
Rapi dalam menyelesaikan tugas




2
Makan dengan rapi




3
Meletakkan segala sesuatu (sepatu dll) pada tempatnya




VI
Memiliki wawasan yang luas sehubungan dengan ilmu




1
Berani bertanya /  berpendapat




2
Memperhatikan pelajaran guru




VII
Berusaha teratur dalam mengelola waktu




1
Bermain dengan temannya di sekolah






4

KETERAMPILAN  HIDUP
VIII
Memiliki kemampuan berusaha




1
Mandiri dalam mengerjakan segala sesuatu




IX
Memiliki fisik yang kuat




1
Mengikuti olah raga




2
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat




X
Berlatih untuk dapat bermanfaat bagi orang lain




1
Menjaga fasilitas sekolah




2
Membuang sampah pada tempatnya




Mengetahui                                                                                      GURU  WALI
Kepala Madrasah


Wiyarso, S.Ag