Anak-anak betah tak mau pulang.
Ada yang berbeda dari pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4A. saat itu pelajaran tidak berlangsung di kelas seperti biasa. Ya, tepatnya pada Kamis 26 Oktober yang lalu anak-anak kelas 4 A melakukan kunjungan ke Perpusarda (Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal)
Berangkat selepas makan siang dan shalat dhuhur, anak-anak sangat bersemangat sekali melakukan kunjungan. Rencana ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari, terutama setelah terdengar kabar, kalau ada salah satu ruang kelas di MI Luqman Al Hakim akan dijadikan ruang perpustakaan. Ingin tahu lebih dulu isi perpustakaan secara utuh, akhirnya anak-anak berinisiatif melakukan kunjungan ke perpustakaan.
Menggunakan angkutan umum, mereka secara bertahap menuju ke lokasi dengan ditemani Ali Irfan, selaku wali kelasnya. Kloter pertama pemberangkatan adalah anak-anak putri. Bekal yang mereka bawa tidak hanya buku tulis, tapi juga belanjaan makanan dan minuman. Padahal dalam perpustakaan tidak diperkenankan makan dan minum. Akhirnya secara ramai-ramai mereka mencoba untuk menghabiskan bekal selama perjalanan. Minuman yang belum habis, langsung dihabiskan sama teman yang lain. Makanan yang masih separuh langsung dihabiskan dibagi-bagi. Begitu sudah sampai lokasi, ternyata jajanan belum habis juga. Akhirnya atas inisiatif Tsalits, makanan itu dikumpulkan jadi satu dalam sebuah kantong plastik dan kemudian dititipkan sama wali kelasnya.
Anak-anak putri masuk ke ruang pertemuan yang ditemui oleh petugas perpustakaan. Sementara angkot yang mengantar mereka, kembali lagi ke sekolah untuk mengantar yang anak-anak putra. Hingga semuanya bisa berkumpul di perpustakaan.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah aula pertemuan. Di sinilah anak-anak dikumpulkan lebih dulu untuk diberikan pengarah seputar perpustakaan oleh petugas perpustakaan. Mereka tercengang ketika mendengar koleksi perpustakaan ada 18.000 judul buku. Sampai-sampai mereka berpikir, buku sebanyak itu berapa hari waktu untuk membacanya. Atau mungkin juga berpikir, kalau buat alas tidur, bisa tenggelam kali oleh buku, hehehe…. Dari situ mereka jadi tahu kalau untuk menjadi anggota perpustakaan itu ternyata gratis. Tinggal mengumpulkan foto ukuran 3x4 cm sebanyak lima lembar dan mengisi formulir.
Selesai pengarahan dari petugas perpustakaan, anak-anak langsung mengelilingi area perpustakaan. Mulai dari ruang baca untuk pembaca dewasa, ruang baca koran, ruang referensi, dan terakhir sampai ruang baca anak. Nah, di tempat inilah mereka menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas dari Ustadz Ali untuk pelajaran Bahasa Indonesia.
Tugasnya adalah mencari buku, kemudian menuliskan judul buku, siapa pengarangnya, apa penerbitnya, dan meringkas hasil bacaan buku tersebut. Tanpa perlu dikomando lagi, mereka langsung mencari buku-buku tersebut. Mereka tampak antusias mengerjakannya. Bahkan sampai tak terasa, waktu ternyata sudah menunjukkan pukul 14.00 dan mobil jemputan sudah datang. Mereka sempat tak mau pulang karena keasyikan membaca.
Keterbatasan waktu membuat mereka harus menyudahi petualangan karena harus kembali ke sekolah. Mereka berharap, perpustakaan di sekolah bisa segera beroperasi dan koleksi buku-bukunya sangat banyak sehingga puas bacanya. Hasil dari kunjungan itu adalah rencananya anak-anak 4A akan membuat kartu anggota perpustakaan, agar sewaktu-waktu bisa datang ke perpustakaan sendiri, dan baca buku sepuasnya.
0 komentar:
Posting Komentar