KISAH PENUH INSPIRASI
(inilah kisah nyata seorang siswi kelas III MI yang berjuang dengan penuh semangat melawan penyakitnya, hingga kini ia tetap semangat belajar walau kakinya tak bisa berjalan.)
" SEMANGATKU KEHIDUPANKU "
Karya : SEKAR AYU KINASIH
Ketika itu....hari Sabtu,Tanggal 24 Agustus 2013,aku bersama teman-temanku mengikuti kegiatan Halal bihalal Sekolah Islam Terpadu Kab.Tegal,di gedung Yaumi Center.
Namaku Sekar Ayu Kinasih,biasa dipanggil dengan Sekar, umurku 8 tahun.Saat ini,aku duduk di kelas III B SDIT MI Luqman Al Hakim,jl.Gajah Mada Slawi – Tegal.
Pada hari itu,aku dan teman – temanku tampil menari.Mereka adalah Iffa,Nasywa,Fira,Faza,Dinda dan aku menari diiringi lagu yang dinyanyikan oleh anak laki – laki yaitu Haedar,Aluga,Anton dan Majdi.Kami menari dengan penuh semangat dan gembira.
Entah dari mana datangnya kekuatan itu yang membuatku sampai bisa menari selincah itu,padahal biasanya pada saat latihanpun,aku slalu ketinggalan mengikuti gerakan teman – temanku.Tapi pada hari itu aku bisa menari dengan sangat baik dan penuh semangat,sampai – sampai membuatku sangat kecapaian.
Acara inti belum dimulai,tapi karena aku sudah sangat kecapaian setelah acara pentas menari,akupun pulang tanpa mengikuti acara intinya.Tadinya aku pikir,penyakit asmaku kambuh,karena aku memang gak boleh kecapaian.
Dirumah,aku makan dan langsung istirahat tidur.Alhamdulilah, bangun tidur badanku terasa lebih enak lagi.Karena malam Minggu,kami sekeluarga,papah,mamah,aku dan adikku Tiara pergi jalan – jalan ke rumah Anin adik sepupuku di Tegal.Rencananya aku dan adikku mau mengajak adik sepupuku bermain sepeda,sayangnya sepupuku sedang sakit, jadi karena kami sudah membawa sepeda lipat dari rumah,terpaksa aku dan adikku bersepeda hanya berdua saja.......maklum sepeda kami baru lho ......hehehehehehe............ ....Akhirnya karena hanya berdua,kami hanya sebentar bersepedanya,terus pulang deh.....istirahat dirumah.
Senin pagi,26 Agustus 2013,aku sudah bersiap – siap dan rapi mau berangkat ke sekolah ,tapi aku merasa pusing dan badanku panas,sehingga aku tidak jadi berangkat sekolah.Hari itu juga,aku pergi ke dokter.Pada saat aku sudah di dokter,karena desaku Pakembaran kata dokter sedang musim Demam Berdarah dan Typhus,makanya aku melakukan tes darah di Laboraturium Karya Medika Slawi.Dari hasil Lab itu diketahui aku terkena gejala typhus.
Selasa pagi,27 Agustus 2013,badanku sudah mulai terasa sangat lemas,terutama kakiku sudah mulai sulit digerakan,walaupun masih bisa untuk berjalan dengan tertatih tatih.Akhirnya akupun kembali ke dokter lagi dan kata dokternya, aku terkena penyakit Chikungunya.
Rabu pagi,28 Agustus 2013,kakiku sudah sama sekali tidak bisa untuk berdiri apalagi untuk berjalan.Hari itu pula,aku pergi lagi ke dokter tapi kalau sekarang, ke dokter spesialis anak yaitu Dr.Tarto Sp.A di Tegal,karena memang sebelumnya aku ke dokter umum Slawi.Dengan menunjukkan hasil lab sebelumnya,aku di periksa secara keseluruhan oleh dokter dan hasilnya ternyata aku tidak terkena penyakit typhus maupun penyakit Chikungunya.kata Pak Tarto,aku hanya kecapaian yang teramat sangat.
Kamis,29 Agustus 2013 ,karena aku sudah 4 hari ini gak berangkat sekolah ,teman – temanku sepulang sekolah mulai membezukku.
Dari hari ke hari ,keadaanku bukannya semakin membaik tapi malah kakiku semakin tidak bisa digerakkan apalagi untuk berjalan,walaupun badanku,terutama dari perut ke atas aku benar-benar tidak merasa sakit apapun.Nafsu makanku tidak berkurang,tapi semua aktifitasku sekarang ,hanya dilakukan di tempat tidur dan harus dibantu oleh mamahku.
Sabtu malam Minggu,31 Agustus 2013,aku mencari pendapat lain dari dokter spesialis syaraf , tapi ternyata dokternya tidak ada dan digantikan oleh istrinya yang dokter spesialis penyakit dalam.Aku disarankan untuk kembali lagi ke dokter Tarto.
Senin,2 september 2013,aku kembali ke dokter Tarto lagi,karena kondisiku memang belum ada perubahan,akhirnya aku menjalani serangkaian tes Lab lagi dan hasilnya kondisiku kata dokter semuanya baik – baik saja,tapi tetap saja aku direkomendasikan untuk menjalani fisioterapy.Siang itu juga,aku ke RSIA Pala Raya,untuk menjalani Fisioterapy,dan ternyata dari teraphisnya diketahui bahwa nilai kekuatan otot kakiku berkurang,jadi mengakibatkan syaraf motorikku terganggu,sementara syaraf sensoriknya tetap normal.Akhirnya aku disarankan untuk terapi setiap hari dalam 1minggu dan setelah itu 2hari sekali.
Hari demi hari aku lalui dengan terapi dan kontrol ke dokter, tapi tetap saja gak ketahuan penyakitnya dan katanya gak ada penyakitnya.Aku dan orang tuaku tetap semangat untuk berobat dengan berbagai cara.Apapun yang disarankan oleh semua orang,kami lakukan,tapi tetap saja belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.Kondisiku masih saja tetap sama ,belum bisa jalan,walaupun mulai ada sedikit perubahan yaitu jari – jariku sudah mulai bisa bergerak sedikit demi sedikit.
Sabtu,21 September 2013,seperti biasanya,aku ke RSIA Pala Raya lagi untuk terapi,tapi karena aku mengeluh gak bisa BAB selama 2hari,akhirnya aku tidak diterapi tapi malah diperiksa lagi oleh dokter umum yang jaga di RSIA itu.Dan ternyata aku disarankan untuk di klisma....itu lho,dimasukin cairan supaya aku bisa BAB,dan akupun diklisma sampai 3kali,tapi tetap saja gak bisa BAB.Hingga malam itu,orangtuaku memutuskan untuk akhirnya pindah ke Dokter lain,yaitu Dr. Setiyadi,Sp.A yang kebetulan sudah 2kali menangani kasus yang sama seperti aku.
Malam itu juga aku dirujuk untuk opname di RS Kardinah,karena kata Dr. Setiyadi,aku didiagnosa terkena penyakit SGB (Syndrome Guillain Barre) yaitu virus yang menyerang sel- sel syaraf dan daya tahan tubuh tanpa ada penyebab yang jelas.Karena SGB termasuk jenis penyakit langka, menyerang 1 dari 40.000 orang,untuk itu Dokter pun perlu waktu untuk observasi.
Karena penyakitku termasuk jenis penyakit langka, maka Dinas Kesehatan Kab.Tegal pun menghawatirkan penyakitku barangkali saja Polio. Sambil menunggu hasil observasi dokter, DinKes pun mengambil sampel fasisku selama 2hari berturut – turut untuk dikirim ke Laboratorium pusat yang ada di Bandung.
Memasuki hari keempat aku dirawat di RS,dengan dibantu oleh hasil pemeriksaan dokter syaraf,diketahui bahwa aku benar – benar terkena penyakit SGB.Karena memang sudah 1 bulan , maka dokterpun sudah dapat menyimpulkan penyakitku tanpa harus mengambil sumsum tulang belakang seperti yang direncanakan sebelumnya.Dan kalaupun DinKes menghentikan penelitiannya tidak masalah,karena aku tidak terkena Polio tapi SGB,yang mana kalau SGB itu kata dokter aku akan bisa berjalan lagi tapi harus sabar.
Diantara kesedihanku,tetap saja aku bahagia setelah dokter tahu penyakitku ,karena aku yakin dengan ketemu penyakitnya,insyaallah ada obatnya,walaupun tetap saja aku merasa sedih karena aku gak bisa sekolah dulu.Alhamdulilah pihak sekolahku memberikan perhatian lebih kepadaku yaitu dengan cara Home Schooling.Setiap hari ada ustad ataupun ustadah pengampu materi pelajaran sekolah yang ke rumahku untuk pengayaan materi, latihan,ulangan harian ataupun UTS......karena memang aku sudah ketinggalan pelajaran yang cukup banyak,walaupun selama ini aku tetap belajar sendiri dengan dipandu mamahku.Makanya buat teman – temanku yang sehat,jangan malas belajar yah?Ayo semangat belajarnya ya...........!!!!!!!!!!!
Alhamdulilah aku memiliki orang tua yang sangat menyayangiku dan selalu memberikan semangat untuk kesembuhanku,sampai kondisiku saat ini sudah mulai membaik,dari yang sebelumnya aku gak bisa apa – apa secara bertahap semakin meningkat terus.Dengan semangat yang aku miliki dan keyakinanku untuk sembuh, dibantu oleh terapis dan wolker(alat bantu jalan)aku mulai belajar jalan. Sudah 1Minggu ini,aku mulai berlatih jalan hanya bergandengan tangan saja.
Buat teman – temanku,pihak sekolah,ustad maupun ustadah yang sudah memberikan motifasi dan do’a, aku ucapkan banyak terima kasih.Selanjutnya aku masih mohon do’a dari semuanya supaya aku cepat sembuh dan bisa beraktifitas lagi seperti sebelumnya,amiiin.....amiiin ya robal alamin.
(inilah kisah nyata seorang siswi kelas III MI yang berjuang dengan penuh semangat melawan penyakitnya, hingga kini ia tetap semangat belajar walau kakinya tak bisa berjalan.)
" SEMANGATKU KEHIDUPANKU "
Karya : SEKAR AYU KINASIH
Ketika itu....hari Sabtu,Tanggal 24 Agustus 2013,aku bersama teman-temanku mengikuti kegiatan Halal bihalal Sekolah Islam Terpadu Kab.Tegal,di gedung Yaumi Center.
Namaku Sekar Ayu Kinasih,biasa dipanggil dengan Sekar, umurku 8 tahun.Saat ini,aku duduk di kelas III B SDIT MI Luqman Al Hakim,jl.Gajah Mada Slawi – Tegal.
Pada hari itu,aku dan teman – temanku tampil menari.Mereka adalah Iffa,Nasywa,Fira,Faza,Dinda dan aku menari diiringi lagu yang dinyanyikan oleh anak laki – laki yaitu Haedar,Aluga,Anton dan Majdi.Kami menari dengan penuh semangat dan gembira.
Entah dari mana datangnya kekuatan itu yang membuatku sampai bisa menari selincah itu,padahal biasanya pada saat latihanpun,aku slalu ketinggalan mengikuti gerakan teman – temanku.Tapi pada hari itu aku bisa menari dengan sangat baik dan penuh semangat,sampai – sampai membuatku sangat kecapaian.
Acara inti belum dimulai,tapi karena aku sudah sangat kecapaian setelah acara pentas menari,akupun pulang tanpa mengikuti acara intinya.Tadinya aku pikir,penyakit asmaku kambuh,karena aku memang gak boleh kecapaian.
Dirumah,aku makan dan langsung istirahat tidur.Alhamdulilah, bangun tidur badanku terasa lebih enak lagi.Karena malam Minggu,kami sekeluarga,papah,mamah,aku dan adikku Tiara pergi jalan – jalan ke rumah Anin adik sepupuku di Tegal.Rencananya aku dan adikku mau mengajak adik sepupuku bermain sepeda,sayangnya sepupuku sedang sakit, jadi karena kami sudah membawa sepeda lipat dari rumah,terpaksa aku dan adikku bersepeda hanya berdua saja.......maklum sepeda kami baru lho ......hehehehehehe............
Senin pagi,26 Agustus 2013,aku sudah bersiap – siap dan rapi mau berangkat ke sekolah ,tapi aku merasa pusing dan badanku panas,sehingga aku tidak jadi berangkat sekolah.Hari itu juga,aku pergi ke dokter.Pada saat aku sudah di dokter,karena desaku Pakembaran kata dokter sedang musim Demam Berdarah dan Typhus,makanya aku melakukan tes darah di Laboraturium Karya Medika Slawi.Dari hasil Lab itu diketahui aku terkena gejala typhus.
Selasa pagi,27 Agustus 2013,badanku sudah mulai terasa sangat lemas,terutama kakiku sudah mulai sulit digerakan,walaupun masih bisa untuk berjalan dengan tertatih tatih.Akhirnya akupun kembali ke dokter lagi dan kata dokternya, aku terkena penyakit Chikungunya.
Rabu pagi,28 Agustus 2013,kakiku sudah sama sekali tidak bisa untuk berdiri apalagi untuk berjalan.Hari itu pula,aku pergi lagi ke dokter tapi kalau sekarang, ke dokter spesialis anak yaitu Dr.Tarto Sp.A di Tegal,karena memang sebelumnya aku ke dokter umum Slawi.Dengan menunjukkan hasil lab sebelumnya,aku di periksa secara keseluruhan oleh dokter dan hasilnya ternyata aku tidak terkena penyakit typhus maupun penyakit Chikungunya.kata Pak Tarto,aku hanya kecapaian yang teramat sangat.
Kamis,29 Agustus 2013 ,karena aku sudah 4 hari ini gak berangkat sekolah ,teman – temanku sepulang sekolah mulai membezukku.
Dari hari ke hari ,keadaanku bukannya semakin membaik tapi malah kakiku semakin tidak bisa digerakkan apalagi untuk berjalan,walaupun badanku,terutama dari perut ke atas aku benar-benar tidak merasa sakit apapun.Nafsu makanku tidak berkurang,tapi semua aktifitasku sekarang ,hanya dilakukan di tempat tidur dan harus dibantu oleh mamahku.
Sabtu malam Minggu,31 Agustus 2013,aku mencari pendapat lain dari dokter spesialis syaraf , tapi ternyata dokternya tidak ada dan digantikan oleh istrinya yang dokter spesialis penyakit dalam.Aku disarankan untuk kembali lagi ke dokter Tarto.
Senin,2 september 2013,aku kembali ke dokter Tarto lagi,karena kondisiku memang belum ada perubahan,akhirnya aku menjalani serangkaian tes Lab lagi dan hasilnya kondisiku kata dokter semuanya baik – baik saja,tapi tetap saja aku direkomendasikan untuk menjalani fisioterapy.Siang itu juga,aku ke RSIA Pala Raya,untuk menjalani Fisioterapy,dan ternyata dari teraphisnya diketahui bahwa nilai kekuatan otot kakiku berkurang,jadi mengakibatkan syaraf motorikku terganggu,sementara syaraf sensoriknya tetap normal.Akhirnya aku disarankan untuk terapi setiap hari dalam 1minggu dan setelah itu 2hari sekali.
Hari demi hari aku lalui dengan terapi dan kontrol ke dokter, tapi tetap saja gak ketahuan penyakitnya dan katanya gak ada penyakitnya.Aku dan orang tuaku tetap semangat untuk berobat dengan berbagai cara.Apapun yang disarankan oleh semua orang,kami lakukan,tapi tetap saja belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.Kondisiku masih saja tetap sama ,belum bisa jalan,walaupun mulai ada sedikit perubahan yaitu jari – jariku sudah mulai bisa bergerak sedikit demi sedikit.
Sabtu,21 September 2013,seperti biasanya,aku ke RSIA Pala Raya lagi untuk terapi,tapi karena aku mengeluh gak bisa BAB selama 2hari,akhirnya aku tidak diterapi tapi malah diperiksa lagi oleh dokter umum yang jaga di RSIA itu.Dan ternyata aku disarankan untuk di klisma....itu lho,dimasukin cairan supaya aku bisa BAB,dan akupun diklisma sampai 3kali,tapi tetap saja gak bisa BAB.Hingga malam itu,orangtuaku memutuskan untuk akhirnya pindah ke Dokter lain,yaitu Dr. Setiyadi,Sp.A yang kebetulan sudah 2kali menangani kasus yang sama seperti aku.
Malam itu juga aku dirujuk untuk opname di RS Kardinah,karena kata Dr. Setiyadi,aku didiagnosa terkena penyakit SGB (Syndrome Guillain Barre) yaitu virus yang menyerang sel- sel syaraf dan daya tahan tubuh tanpa ada penyebab yang jelas.Karena SGB termasuk jenis penyakit langka, menyerang 1 dari 40.000 orang,untuk itu Dokter pun perlu waktu untuk observasi.
Karena penyakitku termasuk jenis penyakit langka, maka Dinas Kesehatan Kab.Tegal pun menghawatirkan penyakitku barangkali saja Polio. Sambil menunggu hasil observasi dokter, DinKes pun mengambil sampel fasisku selama 2hari berturut – turut untuk dikirim ke Laboratorium pusat yang ada di Bandung.
Memasuki hari keempat aku dirawat di RS,dengan dibantu oleh hasil pemeriksaan dokter syaraf,diketahui bahwa aku benar – benar terkena penyakit SGB.Karena memang sudah 1 bulan , maka dokterpun sudah dapat menyimpulkan penyakitku tanpa harus mengambil sumsum tulang belakang seperti yang direncanakan sebelumnya.Dan kalaupun DinKes menghentikan penelitiannya tidak masalah,karena aku tidak terkena Polio tapi SGB,yang mana kalau SGB itu kata dokter aku akan bisa berjalan lagi tapi harus sabar.
Diantara kesedihanku,tetap saja aku bahagia setelah dokter tahu penyakitku ,karena aku yakin dengan ketemu penyakitnya,insyaallah ada obatnya,walaupun tetap saja aku merasa sedih karena aku gak bisa sekolah dulu.Alhamdulilah pihak sekolahku memberikan perhatian lebih kepadaku yaitu dengan cara Home Schooling.Setiap hari ada ustad ataupun ustadah pengampu materi pelajaran sekolah yang ke rumahku untuk pengayaan materi, latihan,ulangan harian ataupun UTS......karena memang aku sudah ketinggalan pelajaran yang cukup banyak,walaupun selama ini aku tetap belajar sendiri dengan dipandu mamahku.Makanya buat teman – temanku yang sehat,jangan malas belajar yah?Ayo semangat belajarnya ya...........!!!!!!!!!!!
Alhamdulilah aku memiliki orang tua yang sangat menyayangiku dan selalu memberikan semangat untuk kesembuhanku,sampai kondisiku saat ini sudah mulai membaik,dari yang sebelumnya aku gak bisa apa – apa secara bertahap semakin meningkat terus.Dengan semangat yang aku miliki dan keyakinanku untuk sembuh, dibantu oleh terapis dan wolker(alat bantu jalan)aku mulai belajar jalan. Sudah 1Minggu ini,aku mulai berlatih jalan hanya bergandengan tangan saja.
Buat teman – temanku,pihak sekolah,ustad maupun ustadah yang sudah memberikan motifasi dan do’a, aku ucapkan banyak terima kasih.Selanjutnya aku masih mohon do’a dari semuanya supaya aku cepat sembuh dan bisa beraktifitas lagi seperti sebelumnya,amiiin.....amiiin ya robal alamin.